Sabtu, 27 Juli 2013

Cinta di Tanah Suci

wew udah lama gak nulis, tiba tiba aja kangen dengan beranda saya yang satu ini..maklumlah saya kan manusia sok sibuk :))) banyaaaak banget cerita yang harusnya saya tulis disini... kali ini saya mau cerita pengalaman saya berumroh.

AlhamduliLLAH wa syukuriLLAH mimpi saya sejak beberapa tahun yang lalu untuk mengunjungi dua tanah suci ummat Islam ini terlaksana juga..dan ternyata justru lebih cepat dari perkiraan saya..karena saat itu tabungan saya baru 11 juta rupiah..alhamduliLLAH ada yang mau nggenapin sisanya.
Sahabat, ini sepenggal pelajaran hidup ke sekian kali untuk saya, ketika sangat menginginkan sesuatu hendaklah kita DP dengan ikhtiar kita..kalau saya sendiri memulai dengan bikin passport 3 suku nama dan buka tabungan haji..walau saat itu terasa gak mungkin bagi saya untuk berumroh lebih cepat dari yang saya pikirkan..tapi ternyata sangat mungkin bagi ALLAH.

Perjalanan saya berdua dengan saudara saya saya kira ini adalah perjalanan paling luar biasa bagi kami. Mengunjungi tanah suci, menjadi tamu ALLAH siapa yang nggak bahagia??? pertama kali menginjakkan kaki di masjid nabawy rasa hati ini begitu bergetar...saya merasa jarak antara saya dan Rasulullah itu begitu dekatnya..sekelebat pikiran saya melayang pada peristiwa 14 abad yang lalu saat pertama kali Rasulullah berhijrah dari mekkah menuju madinah..cucuran air mata dan shalawat kepada nabiyuLLAH SAW hampir gak pernah terputus..apalagi saat sholat di Raudhah..cuma 2 rakaat tapi getaran hati ini luar biasa kala mengingat antara jarak saya dan Rasulullah gak lebih dari satu meter..ya nabi salam 'alaika..ya rasul salam 'alaika... :') #rindu

Perjalanan berikutnya menuju Mekkah ini juga gak kalah bikin bergetar...pertama kali mengunjungi ka'bah mata saya tak bisa lepas dari menatap ka'bah..sebuah kotak kubus yang sangat disucikan ummat islam kini ada dihadapan saya...tempat saya menghadapkan wajah ini dalam setiap sholat saya kini begitu jelas bisa kutatap..gak kepikiran lagi tentang apapun, cuma terpaku menatap ka'bah..labbaik ALLAHumma labbaik..labbaikalaasyari kalakalabbaik...ya ALLAH ini lah saya yang sejak beberapa tahun yang lalu rindu sekali untuk mengunjungi rumah Mu..alhamduliLLAH dan terimakasih untuk memperkenankan saya menjadi tamu Mu...:') #rindu

AlhamduliLLAH bisa 3 kali berumroh dan membadal untuk kedua orang tua yang telah gak ada..ada sebuah kejadian yang membuat saya benar benar menangis, ketika membadalkan orang tua, saya merasa bahwa kedua orang tua saya memiliki harapan yang lebih terhadap saya, ketika saya merasa bahwa ALLAH sedang memberikan clue pada saya bahwa selama ini ada hak hak orang tua saya yang masih terabaikan oleh saya..ada kewajiban saya terhadap sanak saudara saya yang masih belum tertunaikan..dan saya merasa bahwa selama ini saya belum bertawakkal penuh pada ALLAH...T_T
saya yang masih banyak lalainya...astaghfiruLLAHal 'adzhim...

HasbunaLLAH wa ni'mal wakiil...yaa Rabbi..kami memohon pada Mu..jangan tinggalkan diri kami walau sedetik saja..kalau bukan kepada-Mu kemana lagi kami ini hendak bersandar..
kami yang lemah dan yatim piatu...tersungkur memohon ampunan dan bimbingan dari Mu

saya kira mengunjungi tanah suci bisa mengobati kerinduan yang tertahan sejak beberapa tahun, tapi setelah pulang malah makin rindu ingin kembali lagi :') #rindu

Rabu, 23 November 2011

Sepenggal Masa Lalu

Teringat lamunan tadi pagi....seperti biasa saat saat menunggu bis menuju kantor didepan halte ratu plaza...selalu saya sempatkan untuk membeli kue kue ringan yang dijual oleh seorang ibu. Entah kenapa tiba tiba pikiran saya seperti mereview kejadian beberapa tahun yang lalu....

Kebetulan kue yang saya beli ada kue lumpur...kue bolu dan kue sus....tahukah temans....kue kue inilah yang telah mengantarkan saya hingga bisa lulus kuliah...Sebuah kejadian super rumit mengharuskan saya mengambil langkah untuk berwirausaha...jangankan biaya kuliah uang jajan aja saya gak punya...jangankan uang jajan...ongkos transportpun kembang kempis...(sering juga dulu gak mentoring gara gara gak punya uang transport...atau pinjam teman teman mentoring...untuk ongkos pulang)

Kalau sudah akhir semester...nama saya selalu dipanggil oleh bagian keuangan...karena belum bisa bayar biaya kuliah....perkara perkara rumit yang terjadi saat itu benar benar membuat kuliah saya kacau....beruntunglah aku masih punya 2 sahabat baik yang selalu mengerti kondisi saya...yang siap membantu saya....seburuk apapun kondisi saya...(semoga ALLAH senantiasa memberikan berkah untuk 2 sahabat terbaikku ini)

Berbekal uang 50.000 rupiah yang diberikan teman saya...akhirnya saya gunakan untuk memulai wirausaha....kalo boleh jujur berat sekali rasanya memulai untuk berwirausaha...belum harus mengalahkan rasa malu...gengsi...takut....bahkan diawal awal jualan...padahal itu kue sudah dibeli gak saya jual karena terlanjur malu. tapi dengan berbekal bismillahirrahmanirrahim.... akhirnya saya paksa juga untuk melangkah...saya beli kue kue ringan dipasar pagi...kemudian saya jual lagi dikampus...(jadi lah setiap hari aku menenteng kue kue...persis seperti ibu yang sebelumnya aku ceritakan)...dari modal 50.000 akhirnya saya bisa mendapatkan keuntungan sampai 400.000-600.000 sebulan...alhamdulillah paling tidak...cukup untuk membiayai biaya kuliah dan transport saya sehari hari...

Ada satu ritual yang selalu saya lakukan jika kue kue ku tak habis terjual (psssst...ini rahasia ya...) semua sisa kue saya berikan pada seorang nenek tua renta yang kerap kali mengemis dipinggiran stasiun kalibata... sebenarnya aku juga mencontoh ini dari ritual sahabatku...Tahukan temans...setiap saya memberikan sisa kue ku.... sang nenek selalu tak henti hentinya mendoakan kebaikan dan kemudahan kemudahan untuk hidup saya. Sampai sekarang masih terbayang di benak saya sumringah wajahnya ketika mendapatkan makanan apapun dari saya... dan ternyata dikemudian hari doa doanya untuk saya...ternyata menjadi benar (walaupun satu yang belum terkabulkan...urusan jodoh hahaha....).

Disaat saat tersulit saya ALLAH selalu memberikan jalan keluar dari arah yang tak terduga....
1.Saat saya benar benar kehabisan dana untuk kuliah....ada seorang bapak yang terenyuh mendengar kisah saya dan berbaik hati untuk melunasi segala biaya kuliah saya...tanpa mengharap ucapan terimakasih dariku..bahkan terkadang beliau suka memberikan transport untuk saya...(semoga ALLAH senantiasa memuliakan kedudukan beliau)
2.Saat saya benar benar kesulitan dalam menyusun tugas akhir saya....tiba tiba hanya dalam waktu dua minggu saja saya mampu menyelesaikan semuanya.
3. Setelah lulus kuliah...kurang dari 6 bulan saya mendapat pekerjaan dikantoran.

Inni NasruLLAHA qariib....inna ma'al 'usri yusro...fa inna ma'al 'usri yusro............

Satu pelajaran dari perjalanan hidup saya sendiri adalah "Beranilah untuk memulai....istiqomah didalamnya"... Langkah pertama adalah penentu dari ribuan langkah berikutnya.... Kalau aku ingat ingat bagaimana sulitnya kuperjuangkan hidayah ini....rasanya tak ingin kulepaskan dengan percuma.
Memaksa diri untuk kuliah di UI yang mahal itu saya anggap adalah langkah "tersinting" diriku (gak ngerti biaya dari mana...yang penting ujian). Menggunakan hijab saya anggap sebagai langkah terberani diriku...walau saat itu saya begitu faham dengan segala resiko yang harus kulalui....Memulai berwirausaha saya anggap sebagai langkah terindah dalam hidup saya....terbukti tiga jalan inilah...yang kini benar benar berarti bagi hidup saya.

Bahkan ketika sebagian besar orang memilih untuk hanya menghabiskan waktu dikantoran...saya tetap nyambi untuk berniaga....saya juga ingin merasakan separuh dari ruh (semangat) ayah saya (seorang enterpreneur sejati) paling tidak dengan cara ini bisa sedikit mengobati kerinduan saya pada beliau.

Hmmm....pada akhirnya kunyahan demi kunyahan sebiji kue lumpur yang saya cicipi pagi ini semakin terasa manis....tapi bukan lagi berasal dari rasa manisnya campuran tepung dan gula didalamnya....namun berasal dari rasa manis yang lebih dalam...merasuk ke hati...mengharu biru.....

ternyata asaya bisa melewati segalanya :')


~Biarkan jalan kesabaran menjadi nostalgia indah yang kelak akan kita bukukan dalam catatan kehidupan kita dan akan kita banggakan dihadapan Pencipta kita~

Sabtu, 01 Oktober 2011

babak baru di LTQ

waktu terus berjalan...gak terasa sampai juga diriku ini di kelas tahfidz di LTQ karisma risalah setelah penantian setahun. sebenarnya dulu juga pernah menghafal baru 1,5 juz sih privat dengansalah seorang ustdzah alhikmah kemudian pindah ke Karisma Risalah dan masuk ke kelas tahsin....hmmm rasanya ketika memasuki kelas ada semangat baru dan kerinduan untuk menghafal dan memurojah kembali hafalan yang pernah kumiliki...maklum diriku ini tipical yang kalo gak dipaksa gak menghafal...jadi praktis jangka waktu setahun memang tidak menambah hafalan baru....(bandel yak!!!!)

dengan basmallah ku mencoba memulai hafalan dari juz 29.dan sampai saat ini (2xpertemuan) sudah mencapai surat al haaqqah.ada satu pelajaran yang menarik buat diriku...ketika aku men tasmi' kan bacaanku di depan ustadzah ku...alhamdulillah semua berjalan lancar (hanya sedikit kekurangan...sedikit sekali)...ya Rabbi...satu pelajaran yang menarik itu adalah betapa lancarnya diriku untuk mentasmi'kan bacaan ke 3 surat ini.Padahal dulu waktu pertama kali aku mencoba menghafal juz 29...diriku terbengong bengong...apakah aku bisa??? dengan tulisan keriting seperti ini...kemampuan bahasa arabku yang sama sekali tidak bisa diharapkan...apakah aku bisa??? dan perlahan aku mencoba menghafalnya...jujur melawan keinginan diri untuk bersantai seringkali tak bisa kuhindari....ketika menghafal mudah sekali lupa...belum menghafal mati bahasa arabnya....hadooooh koq terasa berat banget yah....belum kena "diomelin" ustadzahku karena setiap pekan cuma bisa menambah sedikit....sementara yang sudah dihafal seringkali lupa....pendek kata...proses ini gak gampang buat aku...Tapi pagi ini diriku benar benar membuktikan bahwa ternyata ane bisa mentasmi'kannya secara fasih di depan ustdazahku....nikmaat sekali rasanya bisa mengalunkan al quran tanpa membaca....
ternyata semuanya butuh proses dan setiap proses harus diimbangi dengan kesabaran dan ketekunan. Dan ini akan menjadi pelajaran aku kemudian untuk bisa bersabar dalam kepahitan..ya Rabbi perjalanan aku tuk meghafal quran ini benar benar masih panjang...semoga Engkau teguhkan diri ini....dalam niat yang lurus, hati yang ikhlas,kesabaran yang mendalam dan kegigihan yang memuncak.
aku jadi ingat dengan ustadzah ku di alhikmah...ya Rabb semoga Engkau senantiasa memberikan kebaikan kebaikan yang melimpah kepada beliau...atas kesabarannya menghadapi diriku yang rada lemot kalau urusan hafalan....atas segala nasihat nasihat terbaiknya...
jujur...diriku rindu dengan "omelannya"...sindiran sindiran "pedasnya"....yang kalau gak di begitukan belum tentu aku bisa menghafal....

ada satu nasehat beliau kepada diriku bahwa ketika kita ingin menjadi penghafal quran...
maka semangat utama yang kita tanamkan adalah semangat memurojaah...bukan semangat menambah hafalan.Karena ada diantara teman teman yang mengaku menghafal quran, mengaku pernah menghafal 10 juz...namun ketika di minta murojaah 2 juz saja tidak bisa....dan mereka itu bukan lagi disebut penghafal penghafal quran...tapi...mantan penghafal quran.

ya Rabb...teguhkan pendirian ini.....

Senin, 12 September 2011

Tuhan Sembilan Senti

Oleh: Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok, di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok, di kabinet menteri merokok, di reses parlemen anggota DPR merokok, di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok, di perkebunan pemetik buah kopi merokok, di perahu nelayan penjaring ikan merokok, di pabrik petasan pemilik modalnya merokok, di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok, di ruang kepala sekolah ada guru merokok, di kampus mahasiswa merokok, di ruang kuliah dosen merokok, di rapat POMG orang tua murid merokok, di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok, di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok, di loket penjualan karcis orang merokok, di kereta api penuh sesak orang festival merokok, di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok, di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok, di warung Tegal pengunjung merokok, di restoran di toko buku orang merokok, di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok, bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok, di apotik yang antri obat merokok, di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok, di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok, di pinggir lapangan voli orang merokok, menyandang raket badminton orang merokok, pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok, panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok, di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok, di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa. Mereka ulama ahli hisap. Haasaba, yuhaasibu, hisaaban. Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok. Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, ke mana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri. Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu. Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz. Kyai, ini ruangan ber-AC penuh. Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i. Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok. Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz. 25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan. 15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan. 4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith. Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama. Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini. Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka. Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir. Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas, lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di
bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita, jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Rabu, 07 September 2011

Hamba Tak Tau diri

Beberapa hari yang lalu baru aja pulang dari makam kedua orang tua ku....sepanjang jalan keluar pemakaman kami melewati pohon cemara dan cakar ayam. Otak herbal ku keluar dah ... Waktu itu aku bilang ke kakakku...bahwa daun ini insyaALLAH efektif untuk mengobati kanker paru paru. Terus kakakku bilang..."mmmm....mungkin juga sih...liat aja bentuk daunnya kan kayak cabang cabang bronchiolus". Sesaat aku langsung berfikir.......bahwa perkataan kakakku memang benar. Bahwa seringkali ALLAH memberikan petunjuk kebesarannya kepada manusia melalui tanda tanda yang khas.

Seperti halnya herba....herba herba berwarna merah umumnya baik untuk darah. yang daunnya bulat seperti pegaga baik untuk otak. yang berbentuk panjang seperti wortel dan akar akaran baik untuk masalah lelaki. dan masih banyak lagi
Laa haula wa laa quwwata illaa billaah.....sesungguhnya apa yang ada dilangit dan dibumi ini terdapat tanda tanda kekuasaan ALLAH...dan hanya difahami oleh kaum yang mau berfikir.

Sejenak aku menyambungkan cerita ini dengan taujih dari seorang ustadz ku di LTQ ketika sedang mentadabburi surat Ar Rahman .Ada satu taujih beliau yang begitu menarik bagiku... yaitu ketika beliau mengatakan bahwa didalam surat Ar Rahman ALLAH berfirman bahwa Dia lah yang menundukkan apa apa yang ada dilangit dibumi....semua demi kepentingan manusia.
Dia jaga arus perputaran benda benda angkasa sedemikian rupa dan sangat terukur...untuk kepentingan manusia. Dia tundukkan api, air, tanah, angin untuk kepentingan manusia. Dia jadikan gunung untuk menjaga bumi...untuk kepentingan manusia. Dia tundukkan hewan hewan untuk kepentingan manusia.Semua nya telah ALLAH tundukkan untuk kepentingan manusia... dalam dunia tumbuhanpun...ALLAH benar benar memberikan petunjuk-Nya pada manusia...melalui bentuknya...warnanya....Bahkan Iblis dan para Malaikatpun disuruh-Nya tunduk kepada manusia.
Sebegitunya ALLAH memuliakan manusia....tapi seringkali kita yang bernama hamba lupa untuk berterimakasih kepada-Nya.hhhh kita ini benar benar hamba tidak tau diri. Sampai sampai didalam surat Ar Rahman berkali kali ALLAH harus menyebutkan..."fabi ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzibaan....." berkali kali ia sebutkan...."Nikmat Tuhanmu yang mana yang engkau dustakan...?"
seolah olah dalam bahasa gaulnya ALLAH ingin mengatakan..."hoooi......kurang apa lagi coba....hayo...kurang baik apa gue...semua dah gue kasih buat loe...loe susah gue kasih jalan keluar...setiap detik setiap saat gue jagain loe dan gue curahkan segala kasihsayang gue buat loe...kurang baik apa gue....." dan itu disebut ALLAH berulang ulang. Seharusnya orang yang tau diri tentunya benar benar malu kalau mendengar orang yang sering membantunya berkali kali mengucapkan kalimat ini.Seolah olah memang kita tidak tau terimakasih.

Rabbana...ya Rabbana...dzolamna anfusanaa. Wa illam taghfirlanaa watarhamnaa lanakunannaa minal khasirin....

Ampuni kami yaa Robb.yang seringkali dengan sengaja melupakan-Mu. bahkan bermain main dengan peringatan-Mu. Seringkali kami sengaja menyerempetkan diri ini ke jurang neraka-Mu...goflah seringkali menjadi bagian dari hidup kami.
Hamba yang tak tau diri ini bersimpuh dihadapan-Mu...memohon belas kasih-Mu...mengharapkan ampunan-Mu...meminta bimbingan-Mu...agar Kau jaga hati ini...agar Kau jaga jasad ini dari segala sesuatu yang membuat-Mu benar benar murka.

Ampuni kami ya Rabb......

Senin, 05 September 2011

Perjalanan



Pada keheningan malam aku bertanya kepada bintang...
apakah yang disebut dengan cahaya...
Hanya untuk menegaskan apa arti percaya...

Aku berdiri dipersimpangan...
Terpaku dalam kebimbangan...
Hanya secarik peta langit yang mengajakku berfantasi...
Tentang misteri gugusan rasi...

Sesungguhnya aku hilang tanpa arah...
tak tau kemana harus melangkah...

Dan pada sepertiga malam...
aku masih berdiri dipersimpangan...
Tenggelam dalam ketidakmengertian...
Tengadahku kepada langit...bertanya tanya...
Apakah artinya cahaya...jika masih menyisakan gelita...

ALLAHumma Anta Murobbi...

Minggu, 03 Juli 2011

fashbir shobron jamiila

Fashbir shobron jamiila, indah banget yah...kalau kita bisa menyelami kalimat ini dengan baik...bersikap sabar dengan kesabaran yang indah...entah kenapa kalimat ini, akhir akhir ini selalu terngiang ditelinga saya...persis setelah mendapat tausiyah pekan lalu.

Mungkin karena akhir akhir ini saya merasa sedang diajarin ALLAH untuk bisa bersikap sabar.yah beberapa kejadian di beberapa bulan terakhir ini memang cukup menampar diri saya dan membuat diri ini lebih banyak memilih untuk bersikap diam bahkan hampir saja saya menanam mosi tidak percaya pada semua orang. Tapi walaupun bikin sakit hati...marah ...kesal..kecewa ternyata dibalik itu semua saya merasakan adanya tarbiyah ALLAH untuk saya supaya  bisa mengambil pelajaran bermakna dari semua ini. agar saya menjadi lebih sabar...agar saya menjadi lebih arif dalam menyikapi banyak hal.

ALLAH memang maha baik...dalam kondisi hati yang sedang kurang baik, ada saja cara ALLAH memberikan tausiyah untukku...muncul dengan cara yang tak terduga... entah kenapa dari ceramah ceramah yang saya dengar, buku buku yang saya baca, diskusi diskusi yang terjadi antara saya dan teman teman...semua mengarah kepada hal yang sama...persis dengan kondisi hati saya yang sedang kurang baik.

Tapi kenapa ya...saya bisa semarah ini...padahal biasanya saya selalu berusaha untuk open mind...apa yang salah pada saya???? mungkinkah dzikir saya yang kurang???? tapi alhamdulillah...cerita pak ustadz pekan lalu benar benar menjadi jawaban dari semuanya....Fashbir shobron jamiila...sabar dengan kesabaran yang indah...tanpa menggerutu dan tanpa ada niatan untuk membalas semuanya....tanpa mencari pembenaran diri....dan berusaha keras mencari tau apa yang harus diperbaiki

biarlah tangan ALLAH yang bekerja...kalau ALLAH membalas semuanya adalah hanya karena ALLAH Maha Adil tapi kalau ALLAH tidak membalas...itu semata karena ALLAH maha Penyayang dan mudah mudahan kejadian kejadian ini adalah penggugur bagi dosa dosa ku...ya ALLAH...anta murobbi...Inni tawakkuli 'alaika...

Rabbi...semoga Engkau berkenan membantu hamba tuk membukakan pintu pintu kearifan pada diri ini...sehingga mata hati ini mampu menjadi furqon antara yang haq dan yang bathil



Terkadang kita memang perlu merefresh kehidupan kita...kembali ke titik nol agar pintu pintu hikmah terbuka lebar bagi kita...menyapu setiap gundah hingga yang tersisa cuma kebahagiaan untuk mencintai ALLAH