Rabu, 07 September 2011

Hamba Tak Tau diri

Beberapa hari yang lalu baru aja pulang dari makam kedua orang tua ku....sepanjang jalan keluar pemakaman kami melewati pohon cemara dan cakar ayam. Otak herbal ku keluar dah ... Waktu itu aku bilang ke kakakku...bahwa daun ini insyaALLAH efektif untuk mengobati kanker paru paru. Terus kakakku bilang..."mmmm....mungkin juga sih...liat aja bentuk daunnya kan kayak cabang cabang bronchiolus". Sesaat aku langsung berfikir.......bahwa perkataan kakakku memang benar. Bahwa seringkali ALLAH memberikan petunjuk kebesarannya kepada manusia melalui tanda tanda yang khas.

Seperti halnya herba....herba herba berwarna merah umumnya baik untuk darah. yang daunnya bulat seperti pegaga baik untuk otak. yang berbentuk panjang seperti wortel dan akar akaran baik untuk masalah lelaki. dan masih banyak lagi
Laa haula wa laa quwwata illaa billaah.....sesungguhnya apa yang ada dilangit dan dibumi ini terdapat tanda tanda kekuasaan ALLAH...dan hanya difahami oleh kaum yang mau berfikir.

Sejenak aku menyambungkan cerita ini dengan taujih dari seorang ustadz ku di LTQ ketika sedang mentadabburi surat Ar Rahman .Ada satu taujih beliau yang begitu menarik bagiku... yaitu ketika beliau mengatakan bahwa didalam surat Ar Rahman ALLAH berfirman bahwa Dia lah yang menundukkan apa apa yang ada dilangit dibumi....semua demi kepentingan manusia.
Dia jaga arus perputaran benda benda angkasa sedemikian rupa dan sangat terukur...untuk kepentingan manusia. Dia tundukkan api, air, tanah, angin untuk kepentingan manusia. Dia jadikan gunung untuk menjaga bumi...untuk kepentingan manusia. Dia tundukkan hewan hewan untuk kepentingan manusia.Semua nya telah ALLAH tundukkan untuk kepentingan manusia... dalam dunia tumbuhanpun...ALLAH benar benar memberikan petunjuk-Nya pada manusia...melalui bentuknya...warnanya....Bahkan Iblis dan para Malaikatpun disuruh-Nya tunduk kepada manusia.
Sebegitunya ALLAH memuliakan manusia....tapi seringkali kita yang bernama hamba lupa untuk berterimakasih kepada-Nya.hhhh kita ini benar benar hamba tidak tau diri. Sampai sampai didalam surat Ar Rahman berkali kali ALLAH harus menyebutkan..."fabi ayyi aalaa i rabbikumaa tukadzibaan....." berkali kali ia sebutkan...."Nikmat Tuhanmu yang mana yang engkau dustakan...?"
seolah olah dalam bahasa gaulnya ALLAH ingin mengatakan..."hoooi......kurang apa lagi coba....hayo...kurang baik apa gue...semua dah gue kasih buat loe...loe susah gue kasih jalan keluar...setiap detik setiap saat gue jagain loe dan gue curahkan segala kasihsayang gue buat loe...kurang baik apa gue....." dan itu disebut ALLAH berulang ulang. Seharusnya orang yang tau diri tentunya benar benar malu kalau mendengar orang yang sering membantunya berkali kali mengucapkan kalimat ini.Seolah olah memang kita tidak tau terimakasih.

Rabbana...ya Rabbana...dzolamna anfusanaa. Wa illam taghfirlanaa watarhamnaa lanakunannaa minal khasirin....

Ampuni kami yaa Robb.yang seringkali dengan sengaja melupakan-Mu. bahkan bermain main dengan peringatan-Mu. Seringkali kami sengaja menyerempetkan diri ini ke jurang neraka-Mu...goflah seringkali menjadi bagian dari hidup kami.
Hamba yang tak tau diri ini bersimpuh dihadapan-Mu...memohon belas kasih-Mu...mengharapkan ampunan-Mu...meminta bimbingan-Mu...agar Kau jaga hati ini...agar Kau jaga jasad ini dari segala sesuatu yang membuat-Mu benar benar murka.

Ampuni kami ya Rabb......

Tidak ada komentar: